Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kondisi Terkini Pasca Gempa Cianjur, Mayoritas Korban Jiwa Anak-Anak

Berita menggemparkan datang dari wilayah Jawa Barat, lebih tepatnya di Cianjur. Kawasan tersebut diporak-porandakan gempa bumi yang menyebabkan kerusakan tempat tinggal hingga fasilitas umum. Tak hanya itu, banyak juga korban jiwa yang berjatuhan karena bencana alam ini.

Bencana Gempa Bumi di Jawa Barat

Ada sejumlah wilayah di Jawa Barat yang terkena dampak bencana gempa bumi. Khususnya di Cianjur. Musibah yang berpusat di 10 km barat daya Cianjur ini memiliki kekuatan 5,6 SR. Gempa bumi berkekuatan dahsyat tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.

Dalam data sementara, bencana alam tersebut menyebabkan kerusakan rumah, gedung, toko, dan bangunan lainnya sebanyak 2.345 unit. Bukan hanya itu, gempa bumi juga memakan banyak korban jiwa, baik luka-luka maupun meninggal dunia. Untuk korban jiwa yang mengalami luka-luka tercatat ada 326 orang. Lalu untuk korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia ada 162 orang.

Dari jumlah orang meninggal tersebut, sebagian besar adalah anak-anak. Hal ini karena saat terjadi gempa bumi, banyak anak-anak yang masih belajar di sekolah. Hanya saja, belum dipastikan berapa jumlah korban anak-anak dari bencana alam ini.

Semakin parah karena dampak yang ditimbulkan juga menyebabkan munculnya titik longsor di beberapa tempat. Adapun tempat yang rawan mengalami tanah longsor yaitu Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan jalan Kabupaten Desa Cijedil. Dampak yang ditimbulkan gempa bumi semakin meluas karena juga merambat ke berbagai infrastruktur.

Setidaknya ada dua jembatan dan jalan yang mengalami kerusakan. Hal ini membuat akses mobilitas masyarakat sempat mengalami gangguan. Dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi memang tak bisa dielakkan.

Bahkan kabar terbaru menyebut ada lima mobil yang terperangkap. Ada juga laporan mengenai 2 gardu listrik yang padam. Dalam laporan, hanya ada satu saja yang berfungsi normal sehingga masyarakat merasa semakin menderita karena kegelapan di malam hari.

Fasilitas Umum yang Terdampak Bencana

Dalam data sementara, tercatat ada 13.784 pengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian. Pengungsi tersebut tak bisa memanfaatkan fasilitas umum yang tersedia secara optimal karena juga terkena dampak gempa bumi. Mulai dari instansi pendidikan, gedung perkantoran, fasilitas kesehatan, hingga tempat beribadah.

Adapun tempat ibadah di wilayah Cianjur dan sekitarnya yang mengalami kerusakan yaitu Masjid Desa Bonjot, Masjid Desa Cikancana, dan Masjid Desa Dekranasda. Lalu untuk gedung perkantoran yang juga rusak seperti halnya Polres, Kejaksaan, Lapas Cianjur, PUTR, BPBD, Kantor PCNU, Dinsos, dan KONI. Kerusakan juga terjadi di fasilitas kesehatan yang meliputi RSUD Cianjur, BKPM, Puskesmas Cugenang, dan RS Dr Hafidz. Kemudian untuk instansi pendidikan yang terdampak gempa bumi mulai dari Lembaga Pendidikan Desa Benjot, SMP 1 Cianjur, STAI Al-Azhari, Ponpes Al Muhammadiyah, SMK Medika, Smanda, UNSUR, SD Ibu Dewi, Ponpes Al Ujlah, dan MAN 2 Cianjur.

Kondisi Sukabumi Akibat Gempa Cianjur

Gempa yang berpusat di Cianjur ini juga meluluhlantakkan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam data sementara, BPBD mencatat ada 681 unit bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Rusaknya ratusan rumah tersebut berasal dari 19 kecamatan.

Mulai dari Kecamatan Sukalarang dengan jumlah unit 179 rumah, Kecamatan Kadudampit mencapai 154 rumah, Kecamatan Nagrak sebanyak 132 unit rumah, dan masih banyak lagi.

Kemudian untuk jumlah pengungsi ada 58 KK dengan kondisi korban luka-luka sebanyak 11 orang. Korban mengalami luka-luka akibat tertimpa puing bangunan yang runtuh. Untuk saat ini korban luka-luka sudah mendapatkan penanganan medis secara intensif. Musibah gempa bumi memang tak bisa diprediksi kapan datangnya.

Posting Komentar untuk "Kondisi Terkini Pasca Gempa Cianjur, Mayoritas Korban Jiwa Anak-Anak"