Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fogging, Berantas Nyamuk Penyebab Demam Berdarah

 

DBD

Desa Kertajaya - 23/12/2023, melaksanakan kegiatan fogging di wilayah Kp Palalangon sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak termasuk Retana Desa Kertajaya, RT dan RW, serta Pemdes Kertajaya.

Kegiatan fogging menjadi langkah proaktif dalam menanggapi ancaman nyamuk sebagai penyebar penyakit demam berdarah. Dalam kondisi geografis dan iklim tropis, nyamuk menjadi vektor utama yang membawa virus penyebab penyakit mematikan tersebut.

Retana Desa Kertajaya menjadi garda terdepan dalam kegiatan fogging ini. Dengan dukungan dari RT dan RW, serta koordinasi yang erat dengan Pemdes Kertajaya, langkah-langkah preventif dapat diimplementasikan secara efektif.

Fogging dilaksanakan dengan menyisir setiap sudut wilayah Kp Palalangon. Tidak hanya mencakup ruang terbuka, tetapi juga area perumahan dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan menyeluruh terhadap sarang nyamuk.

Pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Melalui kampanye sosialisasi yang efektif, warga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi nyamuk sebagai sumber potensial demam berdarah.

Dengan langkah-langkah ini, Desa Kertajaya berkomitmen untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan demam berdarah. Fogging bukan hanya sebuah tindakan, tetapi sebuah perwujudan kolaborasi aktif untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman nyamuk penyebab penyakit mematikan.

Dengan demikian, fogging di Kp Palalangon menjadi bukti komitmen Desa Kertajaya dalam melindungi warganya dari ancaman demam berdarah. Semoga langkah-langkah ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi juga mendorong kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan dan pencegahan penyakit dalam masyarakat. Hindari Demam Berdarah, Bersama Kita Bisa!

Posting Komentar untuk "Fogging, Berantas Nyamuk Penyebab Demam Berdarah"