Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada! Modus Penipuan lewat WhatsApp Terbaru 2024

Penipuan melalui WhatsApp telah lama menjadi keprihatinan bagi masyarakat. Meskipun sudah "biasa" terjadi, warga harus tetap waspada karena metode penipuan melalui WhatsApp semakin bervariasi.

Biasanya, para pelaku penipuan menggunakan taktik rekayasa sosial, memanipulasi kerentanan psikologis korban untuk mendapatkan akses ke informasi terbatas.

Salah satu target utama mereka adalah informasi untuk membobol rekening bank. Sepanjang tahun 2023, penipuan dilakukan dengan mengirimkan file APK yang disamarkan sebagai foto paket, tagihan, pengumuman bank, dan bahkan undangan pernikahan.


Dalam perkembangan terbaru, para penipu memanfaatkan momen pemilihan umum dengan mengirimkan file APK yang disamaratakan sebagai pengumuman dari Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI), menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk mengabaikan file APK tersebut untuk menghindari menjadi korban.

"Jangan pernah mengunduh file APK. APK seperti program. Ketika Anda membukanya, mereka secara otomatis mengunduh perangkat lunak," ujar Abrijadi, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia pada Minggu, 28 Januari 2024.

Menurutnya, file-file tersebut menjadi pintu masuk bagi malware atau program jahat, memungkinkan pelaku untuk mengakses ponsel korban dan mendapatkan semua informasi yang diperlukan untuk menguras rekening bank atau dompet digital.

Modus Penipuan Kurir

Penipuan ini mulai populer dengan modus APK menjelang akhir 2022.

Terungkap melalui unggahan di Instagram oleh akun @evan_neri.tftt, menampilkan tangkapan layar percakapan Telegram dengan penipu yang mengaku sebagai kurir dari J&T Express.

Dalam percakapan tersebut, penipu mengirim lampiran dengan nama 'LIHAT Foto Paket' kepada korban, disamarkan dalam bentuk file APK.

Korban yang tidak curiga mengklik dan mengunduh file tersebut. Akibatnya, saldo perbankan seluler mereka habis. Penting untuk dicatat bahwa korban tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun atau memasukkan ID pengguna atau kata sandi di situs lain.

Akun J&T Express, penyedia layanan kurir yang namanya disalahgunakan dalam penipuan ini, menyatakan di akun Instagram mereka bahwa mereka tidak pernah meminta pelanggan untuk mengunduh aplikasi melalui obrolan.

File Undangan Pernikahan

Akun Twitter @txtfrombrand membagikan tangkapan layar percakapan antara penipu dan calon korban.

Dalam unggahannya, penipu mengirim file APK dengan judul 'Surat Undangan Pernikahan Digital' dengan ukuran 6,6 MB, disertai dengan pesan yang berisi "Kami harap kehadirannya".

"Setelah bukti resi, sekarang penipuan menggunakan kedok undangan pernikahan," cuit @txtfrombrand.

Penipu juga mengajak calon korban untuk membuka file APK yang dikirimkan, dengan alasan agar korban memeriksa apakah isi file tersebut benar ditujukan kepada mereka.

Surat Tilang Palsu

Penipuan online kembali muncul dengan pengiriman file APK yang disamarkan sebagai surat tilang melalui WhatsApp pada Maret 2023.

Beberapa netizen mengunggah percakapan dari kontak yang mengaku sebagai polisi, menyatakan bahwa penerima pesan telah melanggar aturan lalu lintas.

Pengirim juga meminta penerima untuk membuka data berjudul 'Surat Tilang-1.0.apk' yang dilampirkan dalam pesan WhatsApp tersebut.

Waspadalah karena banyak penipuan melalui jejaring sosial, bijaklah menggunakan jejaring sosial dan jika ada yang mencurigakan lebih baik abaikan dan hapus.

Posting Komentar untuk "Waspada! Modus Penipuan lewat WhatsApp Terbaru 2024"